Isak Tangis Warnai Pemakaman
Mahasiswi UIN
Rabu, 24 Februari 2010 - 16:42 wib
KEBUMEN - Isak tangis mewarnai pemberangkatan jenazah Ana Yulaidah (23) Mahasiswi IAIN Yogyakarta yang menjadi korban pembunuhan. Bahkan sang ibu Ny Fatma sangat shock dan beberapa kali pingsan.
Jenazah mahasiswi Semester 8 Jurusan Sastra Arab ini ditemukan teman sesama kosnya di Kampung Sapen, Gondokusumo, Yogyakarta Selasa Pagi. Diduga, korban dibunuh oleh kekasihnya bernama Fredi alias Agus setiawan.
Ayah Koban Wan Sagaf menjelaskan sebelum kabar duka itu, dirinya tak punya firasat apa pun tentang putrinya. Hanya, pada Senin sore, Ana menelpon dirinya bercerita tentang Tsunami. Mendengar itu, dia mengaku hanya tertawa.
Besoknya, Ia ditelepon teman putrinya yang mengabarkan Ana meninggal dunia di dalam kamar kos. Semula sang ayah tak percaya atas berita tersebut, namun, ia baru percaya saat dihubungi petugas Polwiltabes Yogyakarta.
Saat ditanya, sang pacar Wan tidak mengatahui anaknya berpacaran dengan Agus Setiawan. Agus dikenal Wan sudah sejak lama. Ia dan keluarganya sudah pernah kos di rumahnya di Prembun. Saat itu, Agus mengaku sebagai PJTKI.
Ika Ranti teman kos Ana menjelaskan bahwa Selasa pagi ada Pria masuk ke dalam kamar Kos Ana. Pria tersebut dikenal bernama Fredi. Teman-teman Ana menyebut pria itu pacarnya Ana.
Menurutnya, pria tersebut memang sering bertandang ke kos-kosan Ana. Namun, yang mencurigakan ketika datang selalu pagi hari. Selasa pagi itu ia terlihat masuk ke kamar kost memakai helm.
(Heri Pranoto/Global/fit)